Setiap orang pernah menasihati dan dinasihati. Sebab hal itu merupakan salah satu tabiat manusia. Namun demikian, agar yang dinasihati bisa menerima, maka berikanlah nasihat itu dengan cara yang baik. Agar tujuan utama menasihati itu tercapai, yaitu perubahan.

Nasihat secara bahasa berasal dari kata nash, yang berarti bersih atau murni. Artinya, nasihat harus disampaikan secara ikhlas dan jauh dari kecurangan (niat yang kotor). Adapun secara istilah, nasihat dapat diartikan sebagai kata-kata yang mencakup aktivitas subjek kepada obyek dalam bentuk tekad dan perbuatan. Dalam makna lain, yang memberikan nasihatpun harus melakukan apa yang ia nasihatkan (Santoso, 2008: 4).

Nasihat adalah prinsip dasar dalam membangun kehidupan umat muslim.  Ia adalah bentuk nyata dari ukhuwah islamiyah. Karena itu dalam memberikan nasihat, sang subjek harus dilandasi oleh sikap yang ikhlas karena Allah. Tidak terkontaminasi oleh niat selain itu.

Sebenarnya nasihat memiliki makna yang lebih luas. Tidak sebatas ucapan yang dilontarkan kepada orang lain dengan niat memperbaiki perbuatan orang tersebut. Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah Saw. bersabda, dien itu sendiri adalah nasihat. Nasihat kepada Allah, Rasul, kitab, pemimpin, dan ummatnya.

Kembali pada definisi dasar, bahwa nasihat adalah perbuatan yang dilandasi oleh niat yang murni. Dengan kata lain, bila disinggungkan dengan hadits di atas, maka nasihat kepada Allah maksudnya adalah segala perbuatan yang dilandasi untuk memurnikan ketauhidan kepada Allah serta menyucikan-Nya dari segala kemusyrikan. Pun nasihat kepada Rasul, dapat dimaknai dengan meneladani apa yang datang darinya (sunnah).

Begitu juga dengan nasihat kepada pemimpin dan ummat. Mengingatkan dan menyadarkan mereka dalam kebenaran, serta membimbing dan saling mendoakan dalam kebaikan dan ketakwaan.

Karena itu, menjadi logis bila saling nasihat menasihati itu menjadi hal yang membuat kehidupan umat manusia menjadi beruntung. Sebab, kerangka yang membangun nasihat itu sendiri adalah ketauhidan dan ketaatan kepada hukum Islam. Di luar itu, nasihat hanya akan menjadi untaian kata yang tak memiliki faedah sedikitpun dihadapan Allah.

Sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian. Kecuali mereka yang beriman yang mengerjakan amal saleh, dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. (Q.S al-Ashr [103]: 2-3)

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2012 Just Kevin / Template by : Urang-kurai